PENGAPLIKASIAN ENCODER-DECODER DI PENDETEKSI BANJIR BANDANG
1. Tujuan
[kembali]
Mengetahui rangkaian pengaplikasian encoder dan decoder
2. Alat dan bahan
[kembali]
*Alat
a. Sound sensor
d. Relay.
Relay adalah komponen elektronika berupa saklar atau switch elektrik yang dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian utama yaitu Elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak Saklar/Switch).
Gambar.4.relay
e. Motor.
Motor adalah alat yang akan menggerakan pompa
Gambar.5.motor
*bahan
a. transistor bipolar.
Transistor bipolar adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyearah arus listrik dan sebagai penguat.
Gambar.6.transistor bipolar.
b. op-amp.
Op-amp adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi sebagai penguat arus listrik.
Gambar.7.op-amp
c. resistor.
Resistor adalah suatu komponen yang berfungsi sebagai penahan tegangan dan arus.
Gambar.8.resistor
3. Dasar teori
[kembali]
a. Encoder
Encoder adalah suatu perangkat yang dapat mengubah suatu sistem (bilangan decimal) yang terdapat pada bagian input menjadi bilangan biner pada outputnya seperti gambar 7.2. Berdasarkan simbol gambar 7.2 bisa juga diartikan bahwa encoder adalah salah satu kombinasi output akan aktif apabila salah satu inputnya aktif. Gambar 7.3 menunjukkan encoder decimal ke BCD.
c. Relay adalah komponen elektronika berupa saklar atau switch elektrik yang dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian utama yaitu Elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak Saklar/Switch).
Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar yaitu :
a. Electromagnet (Coil)
b. Armature
c. Switch Contact Point (Saklar)
d. Spring
Berikut ini merupakan gambar dari bagian-bagian Relay
Gambar.13.bagian-bagian relay
Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :
a. a. Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE (tertutup)
- Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN (terbuka)
Berdasarkan gambar diatas, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh sebuah kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila Kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya Elektromagnet yang kemudian menarik Armature untuk berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO). Posisi dimana Armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN atau tidak terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, Armature akan kembali lagi ke posisi Awal (NC). Coil yang digunakan oleh Relay untuk menarik Contact Poin ke Posisi Close pada umumnya hanya membutuhkan arus listrik yang relatif kecil.
e. Op-amp adalah suatu komponen elektronika yang merupakan rangkaian terintegrasi (IC) yang mampu atau dapat melakukan pekerjaan sebagai operator matematika seperti penjumlahan ,pengurangan,perkalian, differensial ,integral, pembanding.
Adapun karakteristik op-amp yaitu
Gambar.14.karakteristik op-amp
4. Prinsip kerja
[kembali]
Pada pengaplikasian ini menggunakan 3 sensor antara lain: sensor PIR,sensor IR,dan sensor jarak GP2D12. Pada saat seseorang melalui pintu dan melalui sensor PIR ,maka sensor PIR akan aktif dan memberikan tegangan kepada op-amp dengan mode non-inverting . Lalu op-amp akan memperbesar tegangan dan diberikan kepada transistor bipolar agar mengarahkan tegangan menuju relay, kemudian relay akan menyambungkan rangkaian dan tegangan akan masuk pada motor pompa yang akan menyemprot disinfektan.
Kemudian pada saat seseorang menggunakan wastafel , jika sesuatu melewati sensor infrared , maka akan membuat sensor IR aktif dan memberikan tegangan tegangan kepada op-amp dengan mode non-inverting . Lalu op-amp akan memperbesar tegangan dan diberikan kepada IC 7482 yang bertindak sebagai full adder yang berfungsi untuk menambahkan tiga bit untuk menghasilkan SUM dan keluaran CARRY, lalu masuk ke gerbang XOR 2 kaki input dan 1 kaki output menuju Transistor bipolar agar mengarahkan tegangan menuju relay, kemudian relay akan menyambungkan rangkaian dan tegangan akan masuk pada motor pompa yang akan menghidupkan keran otomatis, dan pada saat sesuatu melewati sensor GP2D12 akan membuat sensor GP2D12 aktif dan dan memberikan tegangan kepada op-amp dengan mode non-inverting . lalu op-amp akan memperbesar tegangan dan diberikan kepada transistor bipolar agar mengarahkan tegangan menuju relay, kemudia relay akan menyambungkan rangkaian dan tegangan akan masuk pada motor pompa yang akan menghidupkan hand dryer agar tangan tidak lembab.
5. Gambar rangkaian
[kembali]
6. Video simulasi
[kembali]
7. File download
[kembali]
-->File Html<<klik disini>>
-->File Rangkaian<<klik disini>>
-->File Video simulasi<<klik disini>>
-->Download Datasheet Diode 1N4007 klik disini
-->Download Datasheet Resistor<<klik disini>>
-->Download Datasheet Relay<<klik disini>>
-->Download Datasheet Motor DC [klik]
-->Download Datasheet Opamp [klik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar